Metode Sederhana Menentukan Standar Operasional Forklift

Forklift, adalah salah satu alat angkat angkut yang sering digunakan untuk membantu beberapa proses, diatnaranya untuk keperluan bongkar muat pada aktifitas pergudangan, sebagai alat bantu untuk proses penumpukan, sebagai alat bantu untuk mengangkat benda berat dan lain-lain. Namun pada proses pengoperasian forklift harus dibuatkan standar tertentu agar pada operasionalnya tidak menimbulkan insiden. Berikut ini kami akan mengenalkan metode yang sangat sederhana dalam menentukan standar operasional forklift, metode ini sering disebut dengan “ DON’T DO LIST “ bagaimana metode ini dilakukan…? Mudah saja…..berikut langkah-langkah menerapkan metode “ DON’T DO LIST “

1. Kumpulkan 5 sampai dengan 10 orang melingkari forklift yang sedang tidak beroperasi.

2. Setiap orang harus menyampaikan sebuah kalimat yang berbeda yang tidak boleh dilakukan ketika akan mengoperasikan forklift.

3. Catat setiap kalimat yang keluar dari 10 orang tersebut kedalam secarik kertas sebagai metode pengingat.

4. Pastikan setiap orang mendengar apa yang disampaikan oleh rekannya lalu ulangi sebanyak dua atau tiga kali. Berikut saya simulasikan kalimat larangan yang disampaikan oleh masing-masing orang.

    Orang 1 Jangan mengoperasikan forklift tanpa lisensi/SIO

    Orang 2 Jangan mengoperasikan forklift dengan kecepatan lebih dari 20 KM/jam

    Orang 3 Jangan mengoperasikan forklift dalam kondisi rem blong

    Orang 4 Jangan mengoperasikan forklift dengan lampu yang tidak menyala

    Orang 5 Jangan mengoperasikan forklift dalam kondisi ban gundul

    Orang 6 Jangan mengoperasikan forklift dalam kondisi tanpa BBM

    Orang 7 Jangan membonceng saat forklift dioperasikan

    Orang 8 Jangan mengoperasikan forklift sebelum melakukan pengecekan

    Orang 9 Jangan meninggalkan forklift dengan kunci yang masih manggantung

    Orang 10 Jangan memarkirkan forklift sembarang tempat

5. Catat semua kalimat larangan yang dinyatakan oleh setiap orang sebagai pedoman larangan mengoperasikan forklift.

6. Sempurnakan DON’T DO LIST tersebut untuk dijadikan standar mengoperasikan forklift.

7. Sosialisasikan standar yang sudah disempurnakan kepada setiap personil yang ada diarea kerja.

8. Hal yang serupa dapat dilakukan untuk setiap penggunaan alat kerja atau alat angkat angkut lainnya.

Demikian, semoga dapat bermanfaat.